Kalau kata teman saya, buat sebagian orang yang menjunjung tinggi harga diri diatas segalanya, dengan keegoisan yang tinggi apalagi dalam urusan cinta-cintaan yang saya pikir kebanyakan isinya bullshit semua, berani untuk menjatuhkan sedikit harga diri istilahnya sedikit mengalah sedikit merendahkan diri itu sudah luar biasa.
Kenapa? Karena diciptakan manusia dengan tipe yang berbeda-beda. Kalau kata Isha begini
" Tipe manusia yang takut jatuh cinta adalah mereka yang menaruh harga diri mereka di atas segalanya. Mereka lebih memilih untuk tetap berada di atas, gigih untuk tetap mematoknya disana karena mereka takut jika mereka turun satu tangga saja, mereka bisa saja jatuh kebawah. Mereka memproteksi diri mereka dengan menjadi kejam, egois, dan tidak mau berkorban untuk orang lain. Saat mereka mulai mencoba menurunkan sedikit harga diri mereka, mereka takut orang lain akan mulai menginjak-injak mereka. Mereka egois. Bukan karna mereka tidak mau peduli, tapi lebih karna mereka tidak mau sangat sakit dan jatuh terlalu dalam saat mereka jatuh cinta.
Tapi ada saatnya hati keras mereka melunak, dan harga diri mereka menurun sedikit, saat mereka sudah menemukan sebuah "pengecualian"."
Iya. Mungkin karena pengecualian. Hati yang keras akan lama-lama berhasil dilunakkan. Dan membuat pengecualian. Kalau kata mustafa nya isha, yang egoisnya luar biasa orang-orang yang egois yang harga diri nya tinggi merasa selalu diatas mempunyai dinding invisible yang perlahan-lahan bisa didekati bahkan bisa dirobohkan oleh seseorang yaitu orang yang merupakan pengecualian untuk dirinya.
Tidak heran kalau ada sebagian wanita yang akan membentengi dirinya untuk hal-hal seperti cinta-cintaan.
Tapi kenapa kita jadi terlihat bodoh?
Biasanya, untuk sebagian kisah yang saya tahu orang-orang yang selalu merasa dirinya diatas bila sudah memberikan sedikit hatinya dan sudah berani melunak untuk sedikit saja turun kebawah akan menuju akhir dari ceritanya. Ditinggalkan.
Apakah benar? Mungkin sebagian orang akan bilang itu benar.
Itu sebabnya jadi merasa bodoh. Bodoh untuk mau mengalah dan merendah sedikit.
Entah apa yang menyebabkan sedikit pengalahan membuat mudah untuk ditinggalkan. Tanpa pikir panjang
dari orang pengecualian itu.
Tau apa rasanya?
Mungkin untuk sebagian orang yang berada diposisi bawah, mengejar, selalu mengalah akan tidak akan merasa sakit dan bodoh bila ditinggalkan. Mungkin karena sudah menanamkan sugesti yang membuat rasa ikhlas bila harus ditinggalkan
Tapi bagaimana dengan yang selalu merasa aman berada diposisi atas?
Terkejut. Akan sangat-sangat terkejut, kaget karena sedikit pelunakan menyebabkan hal yang tidak pernah terpikirkan malah akan terjadi.
Mungkin jika tetap konstan selalu berada diposisi aman tidak berusaha untuk sedikit merendah disitulah zona aman untuk orang-orang seperti kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar