Ketika

Ketika seseorang berani meminta, sudah seharusnya dia berani mempertanggung jawabkannya
Berani dan seharusnya mempertahankan, dan berusaha memahami
Ketika seseorang berani memulai, sudah seharusnya siap dengan segala konsekuensinya.
Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan. Klise
Perpisahan seperti apa? Kematian? Takdir? Atau? Entahlah....
Buat apa dimulai kalau harus berakhir juga
Tanpa kejelasan
Kebohongan
Melihat masa depan? Boleh
Tapi tidakkah engkau mencoba melihat sedikit kebelakang? Bercermin dari masa lalu
Kalau memang semua hanya kesia-siaan semata, buat apa memulai?
Buat apa meminta?
Buat apa mengejar?
Lalu meninggalkan, melepas dan berlalu begitu saja
Meninggalkan kotak besar penuh tanda tanya
Pernahkah kamu menyadari setidaknya salah satu masa lalumu pernah kamu inginkan menjadi masa depanmu diwaktu itu?
Masa lalumu pernah menjadi sesuatu yang kamu kejar, salah satu mimpimu? mungkin saja.
Lalu sekarang hanya bisa berucap untuk apa dikerjakan kalau tidak disukai oleh-Nya?
Berjalan di jalan yang salah?
Aku bukan berhala, aku bukan mainan.
Dan semua ini bukanlah sebuah permainan.
Jika kamu belum siap dengan segala konsekuensinya, lebih baik janganlah dulu meminta untuk memulai sesuatu. Apapun itu
Kamu bilang menyikapi sesuatu dengan bijak? Coba lihat
Apa dengan pergi begitu saja kamu sudah melakukan sesuatu yang bijaksana?