Yang Terlewatkan

Gaada penyesalan yang tanpa ada sebabnya. Nyesel? Iya. Banget. Disaat sudah mendapatkan seseorang yang baik lalu dilewatkan begitu saja. Bodoh? Iya bodoh. Kenapa? Dimana lagi bisa mendapatkan laki-laki yang tulus. Setelah saya melewatkan dia, meninggalkan tepatnya. Saya baru tahu dari seorang teman bahwa puasanya diminggu-minggu pertama "kita" adalah nazar. Nazar dia untuk saya. Selama satu minggu. Dimana lagi bisa mendapatkan laki-laki yang benar-benar ingn mendapatkan seseorang hingga Ia mau bernazar? Dimana lagi bisa mendapatkan laki-laki yang bisa dipercaya? Dimana lagi bisa mendapatkan laki-laki yang bisa dipegang omongannya? Mungkin dari per satu juta laki-laki hanya satu atau dua orang. Bahkan saya rasa laki-laki dalam hidup saya setelah dia tidak ada yang benar-benar menyayangi saya, yang sampai rela bernazar untuk saya. Dan saya benar-benar menyesal. Telah melewatkan dia begitu saja. Maaf. Sekali lagi maaf. Dan selamat malam